"Kamu..........."
"Hai! Rupanya kau masih ingat dengan janji kita ya, Kate hahaha" Ujarku senang saat melihat Kate, sahabatku sewaktu kecil ini masih mengingat janji kita dahulu.
"Kamu..... Siapa? Dan janji apa ya? Hey! Bagaimana kau bisa tahu namaku?"

"Tentu aku tahu namamu, kate. We are best friend, right? I'm Niall. Do you remember me?"
"No" Katanya sambil menggeleng lemah.
"No? Lalu untuk apa kau berada disini?" Kataku seraya menahan rasa sakitku. Ia melupakanku? Ia melupakan semua kenangan kita selama bertahun-tahun?
"Entahlah, aku hanya ingin pergi ke tempat ini entah kenapa"
"Oh okay. Sepertinya aku harus pergi sekarang. Lain kali bisakah kita bertemu lagi? Ini nomorku, dan nomormu?" Lebih baik aku pergi memang. Aku tak ingin menjadi lebih hancur didepannya. Ini sudah cukup membuatku hancur, Kate.
"Akan ku sms kau nanti"
"Bye, Kate. See you later!"
Kate Pov
"Bye, Kate. See you later!"
"Bye, Niall" Aku terus memandanginya hingga bayangnya hilang ditelan sinar senja matahari yang akan segera menghilang ini.
Niall. Nama yang sungguh tak asing bagiku. Apakah ia dulu begitu penting dalam hidupku? Apakah benar ia sahabatku? Sepertinya ia kecewa aku tak mengingatnya. Tapi mau bagaimana lagi? Aku benar-benar tak ingat dengannya...........
**************
"Kau pulang telat malam ini" Ujar mom saat aku baru saja menutup pintu rumah. Aku segera melirik arlojiku, pukul 7 malam. Tentu saja, karena seharusnya aku sudah pulang sejak pukul 5 sore tadi.
"Sorry, mom. I'm late cause hehe I went to park before"
"Untuk apa?"
"I don't know. Just want to go there"
"What date today?" Hey, untuk apa mom menanyakan tanggal?
"Apa hubungannya dengan tanggal? Sekarang tanggal 27 april"
"Oh. I know why you go to there" Ujar mom menunjukkan senyum yang terkesan misterius. Sungguh aku tak mengerti.
"why? Tell me"
"No. Sekarang kau harus mandi, makan dan minum obatmu"
"Aku bosan harus meminum itu terus menerus"
"Kau ingin sembuh dan seperti dahulu lagi bukan?"
Hening. Aku yak tahu apa yang harus aku jawab. Ya aku ingin. Tapi........
"Apa bisa?" Tanyaku putus asa.
"Why not? Sudah kau harus mandi sekarang"
Aku berjalan pelan menuju kamar mandi. Hah sepertinya aku melupakan sesuatu? Ohya, aku harus mengsmskan nomorku pada Niall.
To : Niall
Hey Niall. This's my number -Kate-
BipBip.....
From : Niall
Okay! Hey, what are u doin' now? Are u busy tomorrow?
Apakah dia memang menunggu smsku hingga ia membalasku secepat ini? Atau...... Ah sudahlah Kate kau terlalu pede dia menunggumu....
To : Niall
Going to bathroom. Tomorrow? No. Ada apa?
From : Niall
Bisakah kau bertemu denganku besok? Di taman tadi pukul 3? I wait youu babe xx
To : Niall
Tentu! See ya! xx
Niall Pov
Hari ini aku berjanji bertemu dengan Kate lagi ditaman. Aku masih penasaran dengannya. Apakah ia benar sahabat kecilku? Atau bukan? Ya aku hanya ingin tahu saja.
"Hey Niall!" Seseorang datang sembari menepuk punggungku. Aku menoleh. Kate..........
"Eh hey Kate. You late!" Aku berkacak pinggang menatapnya menutupi kegrogianku bertemu dengannya.
"Sorry!" Katanya mencicit. Persis kebiasannya dahulu saat aku memarahinya.
Kami berbicara banyak sore itu. Aku sedikit merasa aneh dengannya. Ia sama sekali tak ingat masa kecilnya! Pasti ada sesuatu yang terjadi saat aku meninggalkannya dulu.
"Kate, I think I shoud take you home now. I can't leave you walking home alone" Kataku mengakhiri pembicaran panjang sore ini.
Ya langit sudah mulai menjadi gelap dan sekarang sudah pukul 7 malam. Aku tak bisa membiarkannya pulang sendiri.
"No. Thanks. Aku tak bisa pulang dengan orang yang baru kukenal"
"Baru kau kenal? Aku sahabat kecilmu, Kate. Ayo! Aku bahkan kenal dengan orangtuamu. Aku juga rindu melihat Mikayla"
Aku bisa melihat ekspresi terkejut diwajahnya saat aku menyebut nama Mikayla, adik Kate tapi ekspresi itu segara berubah menjadi ekspresi yang tak dapat digambarkan.
"Yasudah"
**************
"Kau harus bertanggung jawab! Kau harus menemui orangtuaku, karena kau telah membuatku melewatkan jam malamku dan.......... Karena aku diantar olah orang yang tak kukenal" Ucapnya panjang lebar sembari menatap mataku dengan mata abu-abunya yang indah itu. Ah.
"Tentu! Aku sangat senang bertemu orangtuamu! Hey, kau punya jam malam? Sampai jam berapa jam malammu?"
"Pukul 8! Dan sekarang...... Ah sudah pukul 8"
"Ah ini rumahmu bukan? Aku selalu rindu untuk pergi kesini!" Ia segera menoleh dan menatapku aneh.
"Kan sudah ku bilang kalau......."
"Okeoke aku tahu" Ujarnya memotong ucapanku. Dia tak berubah. Aku tahu itu.
Tiba-tiba seorang wanita membuka pintu rumah ini, membuatku sedikit terkejut. Tapi aku segera menyadari siapa wanita ini. Ini Tante Marie, ibu Kate.
"Where have you been? And....... Niall?"
"Woo. Kau tahu Niall, mom?" Tanya Kate tak percaya.
"Tentu. Diakan sahabatmu. Dan Niall kapan kamu tiba di London lagi? Long time no see" Kate hanya terdiam melihat momnya memelukku. Tentu, ia tak ingat siapa aku.
"Seminggu yang lalu, tante"
"Okay, tante tinggal ya. Silahkan kalian mengobrol"
"Benar katamu. Kau sahabatku" Kata Kate pelan saat tante Marie sudah tak terlihat lagi.
"Kate......... Jadi bisakah kita besok bertemu lagi?"
"I don't know. Aku besok ada kuliah" katanya menggeleng lemah. Yah aku tahu ia masih bingung.
"Boleh kuantarkan?" Tanyaku ragu-ragu aku takut ia menolaknya.
"Boleh. Karena kau telah mengenal orangtuaku"
Kate Pov
Malam ini aku tak bisa tidur. Setiap aku memejamkan mata, hanya bayangan Niall yang selalu melintas di otakku. Tapi ini berbeda, aku melihat Niall saat masih kecil bersama seorang anak perempuan bermain dipantai. Apakah itu aku? Lalu tak lama berubah menjadi Niall yang sudah remaja dan seorang gadis sedang bercanda dibawah pohon lalu berubah lagi dan lagi. Tapi anehnya disana Niall selalu bersama gadis yang sama. Apakah iya itu aku?
Aku harus tidur. Tapi setiap aku memejamkan mata, bayang itu terus muncul membuat kepalaku semakin lama semakin sakit. Tiba-tiba semua menjadi gelap dan aku tak tahu.
**************
"Kau tak apa?" Samar-samar aku mendengar suara yang tak asing. Sepertinya itu Mikayla.
"Kau tak apa, Kate?" Ulang suara tersebut saat melihat kesadaranku sudah mulai penuh.
"I'm fine" Kataku akhirnya.
Mikayla hanya mengangkat bahu dan berjalan keluar. Hah. Aku lega ia tak melihat ada yang aneh denganku. Ada yang aneh denganku? Ya! Kini aku ingat semuanya. Semua kenangan kecilku bersama Niall dan yang lainnya! Ingatanku kembali! Bahkan akupun ingat mengapa aku bisa kehilangan seluruh ingatan kecilku! Itu karena..... Sebuah kecelakaan saat aku akan menemui Niall dibandara untuk terakhir kalinya sebelum ia pergi.......
Niall Pov
"Sudah siap?" Tanyaku saat melihat Kate berjalan kearahku.
"Yes. Bye mom, dad and kay!"
Hey, aku merasa Kate lebih ceria pagi ini dan ia tak takut lagi denganku? Ah sudahlah.
"Aku merasa kau hari ini berbeda" kataku akhirnya saat kami sudah didalam mobilku.
"Seriously? Yeah"
"Tell me!"
"Oh okay, Niall. Ehm do u know? I can remember all the memories of our childhood!"
Aku terkesiap dan reflek menginjak pedal rem saat mendengar itu. Kate sudah ingat aku? Sudah ingat semua? Tak ada hal yang lebih membahagiakan dari ini! Sungguh.
"Wow calm down Niall. Niall!! Niall!! Lihat itu!!" Ucapannya perlahan menjadi sebuah teriakan.
Aku mengalihkan pandangan ke arah tangan Kate dan...................
"Kate!! Wake up please! Kate! Do you hear me?" Kataku panik sembari terus menepuk-nepuk pipi Kate.
"U.. Umm.. Niall?"
"Jangan banyak bergerak. Kau makin terjepit nanti"
Ya, tadi mobil kami mengalami kecelakaan. Dan sayangnya bagian yang sangat parah adalah bagian Kate karena mobil yang menabrak kami menabrak bagian itu. Dan aku tak apa, hanya tergores sedikit.
"A... Aku hanya ingin bilang..... I love you..... Dan aku ingat janji kita 4 tahun lalu di taman itu ditanggal 27 April pukul 5 sore. Janji yang kita buat saat kau akan pergi ke America. Apakah kau ingat aku yang pertama mengusulkan janji itu? Kau tahu kenapa? Karena aku pikir 4 tahun berpisah denganmu akan membantu menata hatiku bahwa aku memang menyukaimu Niall. Menyukaimu lebih dari sahabat"
"Ka...te... Mengapa harus menunggu selama 4 tahun? Apakah tak bisa kau menyatakannya saat itu? Dan kau tahu? Aku juga mencintaimu Katherinna Elizabeth!!!" Kataku frustasi. Aku kesal. Kesal padanya namun kesal juga padaku. Kenapa tak dari dulu kita saling jujur seperti ini? Apa karena kita sama-sama takut menghadapi kenyataan terburuk?
"Aku takut kau membenciku dan aku takut kau takkan pernah mau menemuiku lagi........ Tapi sekarang aku tahu kau memiliki perasaan yang sama denganku. Aku sudah tenang. Terimakasih Niall atas segalanya.. Lov..e..e..y..ou..u" Katanya nyaris tak terdengar.
"Wake up Kate!!! Wake up!!!"Teriakku histeris melihatnya perlahan menutup matanya lagi. Tuhan selamatkan dia, aku tak mau kehilangannya lagi.....
"Kate..... Do you hear me? Do you love me? Please wake up" Kataku melemah saat melihat tubuhnya ditarik keluar dari mobil ini oleh beberapa petugas medis.
**************
"Ummm..... I've somethin' for ya" Ujar Mikayla menyerahkan sebuah amplop untukku.
"Apa ini?" Tanyaku tak mengerti.
"Ini surat dari Kate. Dulu. Sebelum kau pergi dan ia mengalami kecelakan yang membuatnya mengalami amnesia"
Aku terdiam. Jadi Kate selama ini mengalami Amnesia? Ah ternyata benar dugaanku. Ada sesuatu yang aneh dalam diri Kate. Ternyata ini....
"Oh thanks, Kay!" Kataku menepuk pundaknya dan membiarkan berlalu meninggalkanku sendiri disini, dikamar Kate.
Dear Niall.
Aku tahu saat kau membaca ini kau pasti sudah berada didalam pesawat. Dan saat kau selesai membacanya, aku harap kau berjanji satu hal padaku. Kau akan kembali ke London dan menepati janjimu! Kau tahu hal apa yang ingin aku ungkapkan sebenarnya? Aku cinta kamu.
Sederhana bukan? Tapi menakutkan saat aku harus berkata langsung. Aku lebih baik menulisnya disini dan membiarkanmu membacanya langsung. Hehehe....
Jadi kau telah membacanya, I hope you keep your promise Niall James Horan! Don't leave me!
Much Love
-Kate xoxo-
Aku terdiam. Andaikan surat sampai tepat waktu. Aku yakin kau masih disini denganku kan Kate? Kau bilang aku tak boleh meninggalkanmu? Tapi kau dengan mudahnya meninggalkanku? Seharusnya kita sudah menjadi couple bukan saat ini? Bukan lagi sekedar sahabat? Yah tapi aku tahu ini semua takdir Tuhan, aku tahu kau orang yang baik Kate dan semua orang selalu berkata "Orang yang meninggalkan kita lebih dahulu dialah orang yang dicintai Tuhan karena kebaikannya" Aku tahu itu dan ini bukan waktunya bersedih. Aku hanya bangga dapat mengenalmu cukup lama Kate. Love you!!!