Canggung. Itulah perasaanku saat ini. Ya, hari ini adalah hari pertamaku bersekolah disini di SMU Pertiwi. Aku terus berjalan menuju kelas baruku.
"tok tok tok" Aku mengetuk pintu itu.
"Oh, ya silahkan.. Anak² perkenalkan teman baru kalian" Ujar seorang guru yg tengah mengajar dikelas tsb.
Aku memasuki kelas dengan tatapan puluhan pasang mata..,
"Hallo selamat pagi.. Perkenalkan, nama saya Cintya Aurella Salsabila. Cukup dipanggil Cinta. Saya pindahan dari Surabaya, salam kenal semuanya" kataku sedikit gugup.
"Ada yang mau bertanya ?"Ujar guru itu lagi kepada seluruh siswa didalam kelas tsb.
"Tinggal dimana Cinta disini ?" Tanya seorang murid lelaki.
"Di Jalan Yos Sudarso" Jawabku singkat.
"Klo pacar udah ada blm !?" Seru seorang murid lelaki dari arah pojok belakang yg disambut sorak sorai oleh seluruh siswa.
"Hmm, belum" Yeah inilah pertanyaan yg sangat aku benci !
"Cinta, silahkan km duduk ditempat yg kosong" Ujar guru itu mempersilahkanku.
"Iya, bu terimakasih"
Aku berjalan menuju sebuah bangku yg kosong.
"Disini boleh ?" Tanyaku pada seorang cowok yg duduk dibangku itu.
"Ya, silahkan kosong kok" Jawabnya dingin. Ya, hanya dialah td yang tidak antusias saat kedatanganku td.
"Baiklah anak² sekarang kita lanjutkan pelajaran..." Ujar guru itu mulai mengoceh tentang pelajaran Kimia yg sangat aku benci !
"hey, nama gue Cinta" Kataku berusaha menyapa teman duduk baruku.
"Ya, tau.. Td kan loe udah ngomong nama loe" Jawabnya tetap dingin.
"Hehe,, iyaya ? Nama loe siapa ?" Tanyaku tetap tersenyum.
"Jangan ngobrol saat pelajaran" Serunya kian dingin. Lama kelamaan nyebelin juga ya orang ini !
*****************
Lonceng telah berbunyi 3x, yg berarti waktu istirahat telah tiba. Dan sekarang, aku bingung hendak melakukan apa. Temen ? Blom punya.. Hadeh..
“Hei, gue Tasya.. Salam kenal ya" Ujar seseorang memperkenalkan dirinya. Yes, punya temen juga akhirnya !
"hai juga, gue Cinta.. Ia salam kenal.." Kataku membalas ucapannya tadi.
"Kekantin yok," Ajak Tasya padaku.
"Iya boleh.." Jawabku sambil berjalan menuju Kantin.
Kami tiba dikantin, dan mulai memilih makanan sesuai selera kami..,
"Eh, duduk dmn ini ?" Tanyaku pada Tasya yg juga bingung hendak duduk dmn.
"Disitu aja yok sama Dimas !" Ajak Tasya sambil menarik tanganku.
"Dimas ?" Ulangku bingung. Oh jadi nama dia Dimas toh !
"Iya.. Masa' loe gak kenal sih sama temen sebangku sendiri ? Tp wajarsih, Dimas kan rada misterius gitu" Jawab Tasya atas pertanyaannya sendiri.
"Hey, blh numpang duduk disini gak ?" Ujar Tasya pada Dimas yg sedang menyantap makanannya.
"Boleh aja" Jawabnya tanpa memandang kami.
"Thanks ya, ayokk Cin duduk" Seru Tasya memanggilku.
Mendengar namaku disebut, Dimas yg tadinya asik dengan makanannya mendadak menoleh kearahku dan Tasya.
"Apa ?" Tanya Tasya bingung melihat tingkah Dimas.
"Gak" Jawabnya singkat, lalu beranjak pergi.
"Eh, Dimas knapa loe ? Makanan loe belum abis tuh" Teriak Tasya membuat semua pengunjung kantin menoleh padanya.
"Gue udh kenyang"
"Ya udah.. Eh Cin makan yok makanannya udh datang juga" Ajak Tasya padaku.
***************
Bell pulang telah terdengar, semua murid segera berhamburan pulang. Dan akupun juga begitu. Rasanya ingin sekali cepat tiba dirumah.
"Cin, gue duluan yak.. Loe tau jalan pulang kan ?" Tanya Tasya sembari berteriak.
"Iya tau kok" Jawabku tentunya dengan berteriak juga.
Selepas kepergian Tasya, kini tinggal aku seorang diri dikelas. Ya, td aku masih harus mengerjakan tugas piket ini dulu dan sekarang tibalah saatnya aku pulang. Tp, jalannya kekanan atau kekiri ya ? Aduhh lupa tanya Tasya tadi.. Huft..
Aku mengambil jalan kanan. Moga aja sih benar. Aku terus berjalan sampai tiba tiba saja terdengar petikan gitar yg sangat indah, membuatku takut aja deh. Aku mencari sumber suara itu untuk menghilangkan rasa takutku.
"krieeekk" Suara pintu berdecit saat kubuka. Ya, aku yakin suara itu berasal dari sini !
Seseorang yg tengah memainkan gitar itupun menoleh..
Senin, 21 Maret 2011
Kamis, 10 Maret 2011
Magic Of Love 3
"hmm,, gua juga seneng bila deket ama loe.. Gua juga sayang ama loe.. Jd gua bakal nerima loe jd cwo gua.." Jawabku dengan yakin.
"thanks ya.. Hmm,, maunya dipanggil apa ni ?" Tanya Indra sedikit jahil.
"Apa ya ? Boo aja mau gak ? Aku manggil km Boo,, km manggil aku Bee.. ? " Jawabku sambil merubah gaya bahasa 'gua-loe' menjadi 'aku-kamu'.. Yaeyalah, masa sama pacar manggilnya 'gua-loe'
"Ok my Bee.." Hormat Indra padaku.
"Apaansih Boo.. Oya, bsk bisa² aku dihujam sekelas deh gara² pacaran ama Boo,, Boo kan skarang jadi idola baru disekolah.." Kataku menggodanya.
"Emangnya Bee, mau memproklamasikan hubungan kita ? Biarinlah mereka tau sendiri.. Okok.. Btw, ntr malam tetep jd kan kita jalan ?"
"Jdlah, aku udh rapi gini.. Tp aku pulang dulu ya.. Udh mau magrib nie.." Pamitku pada pacar baruku.
"Boo, anterin ya.." Ujar Indra sok manja. Aku hanya tersenyum dan menggangguk..
****************
"Pagii smua.." Sapaku riang pada seluruh isi kelas. Ya, aku sangat bahagia hari ini ! Bagaimana tidak, kmarin aku resmi berpacaran dgn Indra dan malamnya diajak kencan unt pertama kalinya olehnya.. Walaupun kencannya tidak romantis juga sih..
"Ciiee,, riangnya.. Kmarin ngapain aja loe ?" Bisik Shasa didepan pintu kelas.
"Cuma nonton aja.," Jawabku singkat.
"Gak ngapa²in lagi ? " Tanya Shasa semakin penasaran.
"Enggak, emg mau ngapain lagi ?"
"Huft,, loe telmi amat sih Tan.. Tp klo cuma gitu aja sih yaudah.." Kata Shasa akhirnya sambil berjalan menuju bangkunya. Aku mengikutinya dari belakang.
"Indra blom datang ?" Tanyaku pada Shasa dan Kania.
"Blom.. Tuh liat aja.. Btw, loe ngapain aja kmaren ?" Yeah, Skarang giliran Kania yg nanya..
"Oh, Tanya Shasa aja.." Jawabku seadanya sambil berjalan keluar kelas.
"Kok Shasa ? Eh, loe mau kmana ?" Seru Kania mencegahku kluar kelas.
"Mau nunggu Indra." Jawabku sambil ngeloyor pergi. Tapi, blom sempat melangkah, eh orangnya nongol.
"Nyari gua ? Ngapain ?" Tanya Indra yg tiba² saja muncul dgn nada jutek. Membuatku salting.
"Gpp sih, btw pagii.." Kataku Kaku.
"Kaku amat Bee, hahaahaa" Bisik Indra lalu tertawa. Melihat Indra tertawa, memancing seluruh wanita d kelas ini mendekat. Mereka sekedar menyapa gitu deh. Dasar Caper !!
"Boo, tuh fansnya dateng smua" Kataku sambil cemberut.
"Jangan cemberut donk, Bee.. Kita duduk yok skarang "
"Kalian pacaran ya ?" Tanya Reza teman sekelas kami secara tiba².
"Liat aja nanti.." Ujar Indra yg segera duduk d sampingku.
"Liat aja nanti ? Emg pacarannya kita laen kali apa Boo ?"
"haha,, ye.. Km maunya gitu Bee ?" Tanya Indra sembari tertawa lagi.
"Ciee,, tumben gua liat Indra bisa ketawa.. Ketawanya ama loe lg, Tan.. Ckckk.. Btw., yg satu manggil Boo yg atu lagi manggil Bee.. Pacaran yak ?" Tanya Kania sambil menggoda kami berdua.
"Iya!" Jawab Indra bersemangat membuat satu kelas berkata...,
"HAHH!!???"
******************
Aku jenuh pacaran sama Indra ! Hanya itu yg ada dalam pikiranku saat ini. Indra gak romantis sama skali ! Kita sudah jadian hampir setahun, eh dia skalipun gak pernah bersikap romantis ! Ngasi kejutanpun enggak pernah.. Dasar gak romantis.!
Skarang aku sedang dekat dgn seseorang tanpa sepengetahuan Indra.. Namanya Fare. Orangnya romantis bgt, malah tepatnya gombal. Tp gpp, daripada Indra ? Dia tentu lebih baik !
"thanks ya.. Hmm,, maunya dipanggil apa ni ?" Tanya Indra sedikit jahil.
"Apa ya ? Boo aja mau gak ? Aku manggil km Boo,, km manggil aku Bee.. ? " Jawabku sambil merubah gaya bahasa 'gua-loe' menjadi 'aku-kamu'.. Yaeyalah, masa sama pacar manggilnya 'gua-loe'
"Ok my Bee.." Hormat Indra padaku.
"Apaansih Boo.. Oya, bsk bisa² aku dihujam sekelas deh gara² pacaran ama Boo,, Boo kan skarang jadi idola baru disekolah.." Kataku menggodanya.
"Emangnya Bee, mau memproklamasikan hubungan kita ? Biarinlah mereka tau sendiri.. Okok.. Btw, ntr malam tetep jd kan kita jalan ?"
"Jdlah, aku udh rapi gini.. Tp aku pulang dulu ya.. Udh mau magrib nie.." Pamitku pada pacar baruku.
"Boo, anterin ya.." Ujar Indra sok manja. Aku hanya tersenyum dan menggangguk..
****************
"Pagii smua.." Sapaku riang pada seluruh isi kelas. Ya, aku sangat bahagia hari ini ! Bagaimana tidak, kmarin aku resmi berpacaran dgn Indra dan malamnya diajak kencan unt pertama kalinya olehnya.. Walaupun kencannya tidak romantis juga sih..
"Ciiee,, riangnya.. Kmarin ngapain aja loe ?" Bisik Shasa didepan pintu kelas.
"Cuma nonton aja.," Jawabku singkat.
"Gak ngapa²in lagi ? " Tanya Shasa semakin penasaran.
"Enggak, emg mau ngapain lagi ?"
"Huft,, loe telmi amat sih Tan.. Tp klo cuma gitu aja sih yaudah.." Kata Shasa akhirnya sambil berjalan menuju bangkunya. Aku mengikutinya dari belakang.
"Indra blom datang ?" Tanyaku pada Shasa dan Kania.
"Blom.. Tuh liat aja.. Btw, loe ngapain aja kmaren ?" Yeah, Skarang giliran Kania yg nanya..
"Oh, Tanya Shasa aja.." Jawabku seadanya sambil berjalan keluar kelas.
"Kok Shasa ? Eh, loe mau kmana ?" Seru Kania mencegahku kluar kelas.
"Mau nunggu Indra." Jawabku sambil ngeloyor pergi. Tapi, blom sempat melangkah, eh orangnya nongol.
"Nyari gua ? Ngapain ?" Tanya Indra yg tiba² saja muncul dgn nada jutek. Membuatku salting.
"Gpp sih, btw pagii.." Kataku Kaku.
"Kaku amat Bee, hahaahaa" Bisik Indra lalu tertawa. Melihat Indra tertawa, memancing seluruh wanita d kelas ini mendekat. Mereka sekedar menyapa gitu deh. Dasar Caper !!
"Boo, tuh fansnya dateng smua" Kataku sambil cemberut.
"Jangan cemberut donk, Bee.. Kita duduk yok skarang "
"Kalian pacaran ya ?" Tanya Reza teman sekelas kami secara tiba².
"Liat aja nanti.." Ujar Indra yg segera duduk d sampingku.
"Liat aja nanti ? Emg pacarannya kita laen kali apa Boo ?"
"haha,, ye.. Km maunya gitu Bee ?" Tanya Indra sembari tertawa lagi.
"Ciee,, tumben gua liat Indra bisa ketawa.. Ketawanya ama loe lg, Tan.. Ckckk.. Btw., yg satu manggil Boo yg atu lagi manggil Bee.. Pacaran yak ?" Tanya Kania sambil menggoda kami berdua.
"Iya!" Jawab Indra bersemangat membuat satu kelas berkata...,
"HAHH!!???"
******************
Aku jenuh pacaran sama Indra ! Hanya itu yg ada dalam pikiranku saat ini. Indra gak romantis sama skali ! Kita sudah jadian hampir setahun, eh dia skalipun gak pernah bersikap romantis ! Ngasi kejutanpun enggak pernah.. Dasar gak romantis.!
Skarang aku sedang dekat dgn seseorang tanpa sepengetahuan Indra.. Namanya Fare. Orangnya romantis bgt, malah tepatnya gombal. Tp gpp, daripada Indra ? Dia tentu lebih baik !
Selasa, 08 Maret 2011
Magic Of Love 2
Sie cowok sombong itu ! Huh.
"gak, gak perlu" Kataku sambil berusaha berdiri.
"Oh, " Ujar Indra tanpa expresi dan langsung pergi dari hadapanku.
"Huh, tuh cowok emang sih cakep. Tp sombongnya ! Kok bisa ya dia langsung jd idola disini. Ckck" Gumamku sendiri.
****************
"Ndra, blh gak liat bukunya. Gua gak bawa nie.." Kataku terpaksa gara² tidak membawa buku ekonomi.
Indra menoleh mendengar ucapanku td. Tp bukannya bagi bukunya, eh malah makin dijauhin bukunya. Ah dasar cowok pelit. Klo sama Kania pasti dipinjemin nih. Bener deh seminggu duduk sama dia sama dengan kyk dineraka !
"Ni, pinjem buku loe donk.. Indra gak mau minjemin blh gak ?" Ujarku pada Kania yg ada dibelakangku.
"boleh,ntr gua satu berdua ama Shasa.. Ya gak ?" Ujar Kania yg disambut anggukan Shasa.
"Thanks ya.. " Kataku sembari tersenyum.
Indra melirikku yg sedang membaca buku milik Kania. Dan aku tau itu. Tp kok ia terus menatapku seperti itu sampai pelajaran berakhir, membuat anak cewek menjadi gaduh. Banyak yg menyorakiku karena melihat Indra menatapku begitu dalam. Wajar saja mrk menunjukkan sikap itu, Indra kan skarang jd idola dikelas maupun disekolah walaupun ia blm 1bulan bersekolah disini.
"Apa ?" Tanyaku sambil menatap Indra akhirnya.
"Gpp, " Jawabnya angkuh.
"Tp loe cantik td.." Ujar Indra lagi.
"Apa loe blg ?" Seruku sedikit gugup. Jujur aku senang sih, tp kan jaim dikitlah..
"Loe cantik td.. " Ulang Indra lagi.
Aku terdiam.
"Mau jalan gak ntr malem !?" Tanya Indra mendadak ramah.
"ehmm..." Gumamku sambil melirik Shasa, yah siapa tau dia tau apa yg hrs aku jawab sama Indra.
"Maksud loe apa ?" Tanyaku pada akhirnya dengan nada bingung.
"Gua mau loe tau sesuatu tentang gua.." Ujar Indra dengan senyum misterius.
Mendengar itu, cewek sekelas langsung mengerubungi mejaku dan Indra seperi semut mengerubungi makanannya. Mereka ingin mendengar jawabanku
"Ya, Terserah loe deh." Jawabku akhirnya.
Indra tersenyum manis skali lalu berucap, "Ok jam 7 ya .." lalu pergi meninggalkan bangkunya.
Aku terdiam, oh tidak ternyata Indra manis sekali tadi !
"Waw, rupanya ada yg terpana sama Indra nie.. Ckckk" Goda Shasa.
"Iya nie.. Kmaren² kayaknya benci bgt tuh, eh skarang terpana.. Haha" Lanjut Kania.
"Apaan sih ? Gua biasa aja kok ama dia. Dia ajakin jalan ntr malem ya okok aja kali. Kan temenan.." Ujarku sedikit sewot.
"Ahaha,, iyaiya.. Tp sejak kapan loe temenan ama dia ?" Tanya Kania
Mati aku ! Salah ngomong nie !
"Hmm,, sejak,, sejak,, td dia ngajak gua jalan.." Jawabku sedikit gugup.
"Hmm,, wah loe besok dijamin jadi bahan gosip anak² nie.. Yakin deh gua.. Secara Indra kan jd cowok idaman satu sekolahan.." Ujar Shasa.
"Betul tuh kata Shasa.. Apalagi klo kalian sampai jadian.. " Sahut Kania ikut menggodaku.
"Ih apaan sih kalian ? Pokoknya gua ama dia cuma temenan. Walaupun gua menangkap suatu sinyal² gitu dari dia.." Kataku menjawab godaan mereka.
"sinyal apaan ? Sinyal hp ?" Tanya Kania sok bego. Padahal dia tau tuh.
"Ya sinyal² gitu deh klo dia mau nembak gua. Walaupun gua gamau keGRan juga.." Seruku sambil tersenyum senyum.
"Oh, klo sinyal itu sih gua juga nangkep.. Buktinya dulu dia nyuruh gue pindah duduk demi dia bisa duduk ama loe.. Trus td dia mandangin loe begitu bgt deh kayaknya.." Seru Kania yg ternyata merasakan hal yg sama denganku.
***************
Jam baru menunjukkan pukul 17.00, tp aku sudah tampak rapi.. Hmm, bener deh gasabar mau jalan sama Indra ! Yah, tp moga² aja dia gak bersikap angkuh aja ntr.. Huft.. Tp sambil nunggu jam 7 ngapain ya ? Ah jalan² di sekitar kompleks ah.. Udah lama nih gak ngelakuin itu..
Aku berjalan menuju taman, tp kok itu ada orang kayak Indra ya ? Samperin gak ya ? Ah samperin aja deh.. Aku berjalan menuju Teras rumah seseorang. Entahlah itu rumah siapa yang penting disana ada orang mirip Indra deh !
Aku menghampiri seseorang itu,
"Haii,, " Sapaku padanya.
Ia yg sedang membaca mengalihkan pandangannya dari buku itu padaku.
"Tania ?" Ujarnya kaget.
"Yupz, loe Indra kan ? Benerkan ?" Tanyaku penasaran.
"ii..ya.. Kok loe tau gua tinggal disini.." Ucapnya sedikit gugup.
"Ye,, td gua kan mau ketaman.. Eh liat loe, yaudah gua samperin.." Kataku sedikit sewot.
"Kirain loe mata²in gua..hahha " Kata Indra dengan nada bercanda. Jujur, baru kali ini aku lihat Indra bisa bercanda.
"Ya enggaklah, tp btw katanya td loe mau jemput gua kan ? Nah yg jd pertanyaan itu, loe tau rumah gua gak ?" Tanyaku tak mau kalah.
"Hmm,, hmm., tau ! Karena gua pernah liat loe dirumah loe.." Jawabnya dengan tak mau kalah juga.
"Ehm, paling loe mata²in gua.. Ya gak ? Ahahhaha" Ujarku sambil tertawa.
"Ahahaa,, GR loe.. " Ujar Indra tertawa juga. Ah bahagianya gua liat Indra tertawa seperti td. Seperti bkn Indra rasanya.
"Gua seneng liat loe ketawa ?" Ujarku tiba².
Indra terdiam.,
"Maksud loe ?"
"Iya gua seneng bgt liat loe ketawa.., daripada jutek terus kan mendingan ketawa.. Hehe"
"Ini smua berkat loe.. Gua jarang bisa ketawa sama sembarang orang.. Hanya orang spesial yg bisa.. " Jawab Indra mendadak serius.
"Jadi gua orang spesial ? Ah jd GR kan.." Ujarku tersipu gak karuan.
"Ya, loe emang spesial bgt dihatiku gua. km adalah cewek pertama yg mengisi hatiku gua, sejak pertama kali gua ngeliat km.." Kata Indra sambil menggenggam tanganku dan memanggilku dengan kata 'kamu' bkn lg 'loe'.
"Gua mau km jadi cewek yg pertama dan terakhir bagi gua.. Gmn km mau gak ? Maaf gak romantis, ini pertama kalinya gua jatuh cinta nd nembak seorang cewek., hehe" Lanjut Indra
"gak, gak perlu" Kataku sambil berusaha berdiri.
"Oh, " Ujar Indra tanpa expresi dan langsung pergi dari hadapanku.
"Huh, tuh cowok emang sih cakep. Tp sombongnya ! Kok bisa ya dia langsung jd idola disini. Ckck" Gumamku sendiri.
****************
"Ndra, blh gak liat bukunya. Gua gak bawa nie.." Kataku terpaksa gara² tidak membawa buku ekonomi.
Indra menoleh mendengar ucapanku td. Tp bukannya bagi bukunya, eh malah makin dijauhin bukunya. Ah dasar cowok pelit. Klo sama Kania pasti dipinjemin nih. Bener deh seminggu duduk sama dia sama dengan kyk dineraka !
"Ni, pinjem buku loe donk.. Indra gak mau minjemin blh gak ?" Ujarku pada Kania yg ada dibelakangku.
"boleh,ntr gua satu berdua ama Shasa.. Ya gak ?" Ujar Kania yg disambut anggukan Shasa.
"Thanks ya.. " Kataku sembari tersenyum.
Indra melirikku yg sedang membaca buku milik Kania. Dan aku tau itu. Tp kok ia terus menatapku seperti itu sampai pelajaran berakhir, membuat anak cewek menjadi gaduh. Banyak yg menyorakiku karena melihat Indra menatapku begitu dalam. Wajar saja mrk menunjukkan sikap itu, Indra kan skarang jd idola dikelas maupun disekolah walaupun ia blm 1bulan bersekolah disini.
"Apa ?" Tanyaku sambil menatap Indra akhirnya.
"Gpp, " Jawabnya angkuh.
"Tp loe cantik td.." Ujar Indra lagi.
"Apa loe blg ?" Seruku sedikit gugup. Jujur aku senang sih, tp kan jaim dikitlah..
"Loe cantik td.. " Ulang Indra lagi.
Aku terdiam.
"Mau jalan gak ntr malem !?" Tanya Indra mendadak ramah.
"ehmm..." Gumamku sambil melirik Shasa, yah siapa tau dia tau apa yg hrs aku jawab sama Indra.
"Maksud loe apa ?" Tanyaku pada akhirnya dengan nada bingung.
"Gua mau loe tau sesuatu tentang gua.." Ujar Indra dengan senyum misterius.
Mendengar itu, cewek sekelas langsung mengerubungi mejaku dan Indra seperi semut mengerubungi makanannya. Mereka ingin mendengar jawabanku
"Ya, Terserah loe deh." Jawabku akhirnya.
Indra tersenyum manis skali lalu berucap, "Ok jam 7 ya .." lalu pergi meninggalkan bangkunya.
Aku terdiam, oh tidak ternyata Indra manis sekali tadi !
"Waw, rupanya ada yg terpana sama Indra nie.. Ckckk" Goda Shasa.
"Iya nie.. Kmaren² kayaknya benci bgt tuh, eh skarang terpana.. Haha" Lanjut Kania.
"Apaan sih ? Gua biasa aja kok ama dia. Dia ajakin jalan ntr malem ya okok aja kali. Kan temenan.." Ujarku sedikit sewot.
"Ahaha,, iyaiya.. Tp sejak kapan loe temenan ama dia ?" Tanya Kania
Mati aku ! Salah ngomong nie !
"Hmm,, sejak,, sejak,, td dia ngajak gua jalan.." Jawabku sedikit gugup.
"Hmm,, wah loe besok dijamin jadi bahan gosip anak² nie.. Yakin deh gua.. Secara Indra kan jd cowok idaman satu sekolahan.." Ujar Shasa.
"Betul tuh kata Shasa.. Apalagi klo kalian sampai jadian.. " Sahut Kania ikut menggodaku.
"Ih apaan sih kalian ? Pokoknya gua ama dia cuma temenan. Walaupun gua menangkap suatu sinyal² gitu dari dia.." Kataku menjawab godaan mereka.
"sinyal apaan ? Sinyal hp ?" Tanya Kania sok bego. Padahal dia tau tuh.
"Ya sinyal² gitu deh klo dia mau nembak gua. Walaupun gua gamau keGRan juga.." Seruku sambil tersenyum senyum.
"Oh, klo sinyal itu sih gua juga nangkep.. Buktinya dulu dia nyuruh gue pindah duduk demi dia bisa duduk ama loe.. Trus td dia mandangin loe begitu bgt deh kayaknya.." Seru Kania yg ternyata merasakan hal yg sama denganku.
***************
Jam baru menunjukkan pukul 17.00, tp aku sudah tampak rapi.. Hmm, bener deh gasabar mau jalan sama Indra ! Yah, tp moga² aja dia gak bersikap angkuh aja ntr.. Huft.. Tp sambil nunggu jam 7 ngapain ya ? Ah jalan² di sekitar kompleks ah.. Udah lama nih gak ngelakuin itu..
Aku berjalan menuju taman, tp kok itu ada orang kayak Indra ya ? Samperin gak ya ? Ah samperin aja deh.. Aku berjalan menuju Teras rumah seseorang. Entahlah itu rumah siapa yang penting disana ada orang mirip Indra deh !
Aku menghampiri seseorang itu,
"Haii,, " Sapaku padanya.
Ia yg sedang membaca mengalihkan pandangannya dari buku itu padaku.
"Tania ?" Ujarnya kaget.
"Yupz, loe Indra kan ? Benerkan ?" Tanyaku penasaran.
"ii..ya.. Kok loe tau gua tinggal disini.." Ucapnya sedikit gugup.
"Ye,, td gua kan mau ketaman.. Eh liat loe, yaudah gua samperin.." Kataku sedikit sewot.
"Kirain loe mata²in gua..hahha " Kata Indra dengan nada bercanda. Jujur, baru kali ini aku lihat Indra bisa bercanda.
"Ya enggaklah, tp btw katanya td loe mau jemput gua kan ? Nah yg jd pertanyaan itu, loe tau rumah gua gak ?" Tanyaku tak mau kalah.
"Hmm,, hmm., tau ! Karena gua pernah liat loe dirumah loe.." Jawabnya dengan tak mau kalah juga.
"Ehm, paling loe mata²in gua.. Ya gak ? Ahahhaha" Ujarku sambil tertawa.
"Ahahaa,, GR loe.. " Ujar Indra tertawa juga. Ah bahagianya gua liat Indra tertawa seperti td. Seperti bkn Indra rasanya.
"Gua seneng liat loe ketawa ?" Ujarku tiba².
Indra terdiam.,
"Maksud loe ?"
"Iya gua seneng bgt liat loe ketawa.., daripada jutek terus kan mendingan ketawa.. Hehe"
"Ini smua berkat loe.. Gua jarang bisa ketawa sama sembarang orang.. Hanya orang spesial yg bisa.. " Jawab Indra mendadak serius.
"Jadi gua orang spesial ? Ah jd GR kan.." Ujarku tersipu gak karuan.
"Ya, loe emang spesial bgt dihatiku gua. km adalah cewek pertama yg mengisi hatiku gua, sejak pertama kali gua ngeliat km.." Kata Indra sambil menggenggam tanganku dan memanggilku dengan kata 'kamu' bkn lg 'loe'.
"Gua mau km jadi cewek yg pertama dan terakhir bagi gua.. Gmn km mau gak ? Maaf gak romantis, ini pertama kalinya gua jatuh cinta nd nembak seorang cewek., hehe" Lanjut Indra
Langganan:
Postingan (Atom)